Salah satu contoh Sel bahan bakar yaitu sel bahan bakar membran penukar proton hidrogen/oksigen, Suatu embran polimer pengahtar proton memeisahkan bagian anoda dan katoda.
Sejak tahun 1839, seorang bernama Sir William Groove, Menciptkan Fule cell, dia memulai gagasan membalik proses elektrolisasi menjadi proses yang mengahsilkan listrik dari penggabungan sebuah hidrogen dan osigen, berkembang hingga saat ini.
Fule Cell adalah Generator atau pembangkit lsitrik yang memanfaatkan tenaga elektrokimia, terdiri dari dua kutub yaitu anoda dan katoda yang dipisahkan oleh membran yang trus menerus mengahsilkan listrik pada saat terjadi proses, penyatuan Hidrogen dan oksigen,
Secara sederhana ada 5 proses yang perlu diperhatikan dibawah ini.
1. Hidrogen ( yang ditampung dalam sebuah tabung khusus ) dialirkan melewati anoda dan oksigen/ udara di alirkan pada katoda.
2. Pada anoda 9 Sebagai katalis Platina0 Hidrogen Pecah menjadi Bermuatan positif (ion/Proton ) dan Negatif ( elektron )
3. Membran ditengah anoda, katoda kemudian hanya berfungdi, mengalirkan proton, menyebrang ke katoda
4. Proton yang tiba di katoda beraksi dengan udara dan menghasilkan air
5. Tumpukan elektron di anaoda akan menjadi energi listrik searah yang dapat menyalakan lampu.
Banyak sekali jenis Fuel cell yang dikembangkan, kesumanya menggunakan proses kimia, penggabungan hidrogen dan oksigen.
Hidrogen yang digunakan dalam proses tersebut dapat berasal dari pemisahan air atau juga dengan penggunaan katalis atu zat yang dapat mempercepat reaksi. Sperti pada salah satu jenis fuel cell yaitu DMFC ( Direct Methanol Fuel Cell ) Hidrogennya berasal dari pemisahan methanol dengan akatalis paltini.
Penggunaan Fuel Cell yang memiliki efisiensi tinggi ini diharapkan bisa menggatikan bahan bakar minyak yang semakin langka. Penggunaan fuel cell mulai dikembang sebagai batere Handpone, laptop bahkan saat ini fuel cell sudah digunakan industri-industri mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar